Spin Machine Motors semakin banyak digunakan dalam berbagai jenis peralatan industri. Stabilitas dan keandalan kinerja mereka memainkan peran penting dalam efisiensi produksi dan keselamatan peralatan. Namun, motor sering menghadapi kegagalan getaran selama operasi, yang tidak hanya menyebabkan kerusakan pada motor itu sendiri, tetapi juga dapat mempengaruhi operasi normal seluruh sistem mekanik.
Penyebab kegagalan getaran
Ketidakseimbangan: Rotor motor mungkin tidak seimbang selama pembuatan atau pemasangan, yang akan menyebabkan gaya sentrifugal selama operasi, sehingga menyebabkan getaran. Ketidakseimbangan adalah salah satu penyebab utama getaran motorik dan harus diberi perhatian yang cukup.
Misalignment: Penyelarasan yang buruk antara motor dan beban akan menyebabkan getaran tambahan. Penyelarasan yang buruk menyebabkan beban yang tidak merata pada bantalan dan komponen lainnya, yang mengintensifkan keausan dan menyebabkan getaran.
Kegagalan bantalan: Sebagai komponen yang paling mudah dipakai di motor, bantalan mungkin gagal karena faktor -faktor seperti pelumasan, kontaminasi atau kelebihan beban yang tidak mencukupi, menghasilkan peningkatan getaran.
Kelonggaran mekanis: Jika bagian atau bagian penghubung motor longgar, getaran akan diperburuk. Bagian yang longgar dapat menyebabkan resonansi, semakin memperparah tingkat getaran.
Fenomena Resonansi: Ketika frekuensi alami motor dekat dengan frekuensi operasi, resonansi dapat terjadi, menghasilkan peningkatan yang signifikan dalam amplitudo getaran.
Masalah Listrik: Kesalahan listrik di dalam motor, seperti sirkuit pendek fase atau ketidakseimbangan arus fase, juga dapat menyebabkan peningkatan getaran.
Faktor Lingkungan: Pengaruh lingkungan eksternal, seperti fondasi yang tidak stabil atau tanah yang tidak rata, juga dapat menyebabkan getaran pada motor.
Metode Deteksi Kesalahan Getaran
Sebelum menyelesaikan kesalahan getaran, keadaan getaran motor harus sepenuhnya terdeteksi. Metode deteksi umum meliputi:
Analisis Getaran **: Motor dipantau secara real time melalui penganalisa getaran untuk mendapatkan data getaran dan menganalisis frekuensi, amplitudo dan fase getaran untuk menentukan sumber getaran.
Analisis Spektral: Analisis spektral dari sinyal getaran dapat mengidentifikasi komponen frekuensi yang berbeda dan membantu menentukan akar penyebab masalah seperti ketidakseimbangan, ketidaksejajaran, dan kegagalan bantalan.
Deteksi Pencitraan Termal: Gunakan teknologi pencitraan termal untuk mendeteksi distribusi suhu motor dan segera menemukan titik panas yang disebabkan oleh getaran.
Deteksi Suara: Melalui deteksi mendengarkan, dapat ditentukan apakah ada suara abnormal ketika motor berjalan, seperti suara gesekan, suara mengetuk, dll. Suara ini biasanya terkait erat dengan kesalahan getaran.
Inspeksi Visual: Periksa secara visual secara visual motor untuk mengamati apakah ada kelonggaran, keausan atau kelainan lainnya, sehingga dapat mendeteksi masalah potensial sejak dini.
Solusi untuk kegagalan getaran
Untuk secara efektif menangani kegagalan getaran, solusi berikut direkomendasikan:
Pemeliharaan dan Inspeksi Reguler: Kembangkan rencana pemeliharaan terperinci dan periksa status getaran motor secara teratur. Melalui cara -cara seperti analisis getaran dan pemantauan suhu, potensi masalah dapat ditemukan dan ditangani secara tepat waktu.
Koreksi keseimbangan: Untuk getaran yang disebabkan oleh ketidakseimbangan, koreksi keseimbangan rotor harus dilakukan. Melalui tes penyeimbangan dinamis, bagian yang tidak seimbang diidentifikasi dan penyesuaian yang sesuai dilakukan untuk mengurangi tingkat getaran.
Penyesuaian Alignment: Pastikan akurasi penyelarasan antara motor dan beban untuk menghindari getaran tambahan yang disebabkan oleh penyelarasan yang buruk.
Bantalan pemeliharaan: Periksa status pelumasan bantalan secara teratur untuk memastikan pelumasan yang baik dan menghindari keausan dan kegagalan yang disebabkan oleh pelumasan yang tidak mencukupi.
Perkuat fiksasi: Periksa motor secara teratur dan bagian -bagiannya yang terhubung untuk memastikan bahwa semua bagian terhubung dengan kuat untuk menghindari getaran yang disebabkan oleh kelonggaran.